cumamedan.com, Medan - Seorang pedagang sayur keliling bernama Zulkifli mengungkapkan rasa syukur jelang keberangkatannya untuk menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci, Mekkah, Arab Saudi. Pria ini berasal dari Desa Paya Perupuk, Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat.
Zulkifli mengaku bahwa ia tidak pernah menyangka bisa mencapai impian untuk berhaji setelah ia mulai menabung dari hasil penjualannya sejak tahun 2000. Setiap hari, ia menyisihkan sebagian kecil dari pendapatan jualannya untuk ditabung. Meskipun jumlahnya bervariasi antara Rp. 5.000 hingga Rp. 10.000 per hari, namun ia tetap gigih dalam menabung. Pada tahun 2012, ia akhirnya mendaftar untuk menunaikan ibadah haji, meskipun awalnya merasa pesimis.
Perjuangan Zulkifli untuk mencapai impian haji tidaklah mudah. Ia harus membagi-bagi pendapatan tersebut untuk kebutuhan sehari-hari keluarganya, termasuk untuk membangun rumah dan membiayai pendidikan tiga anaknya. Meski sulit, Zulkifli yakin bahwa Allah akan mengabulkan doanya.
Sebagai seorang pedagang sayur keliling, Zulkifli harus bangun lebih awal setiap hari untuk membeli barang dagangannya di pasar, kemudian menjualnya menggunakan sepeda motor ke warga sekitar. Dagangannya bervariasi, mulai dari sayur-sayuran hingga tahu dan tempe.
Zulkifli berharap agar diberikan kesehatan selama menjalani ibadah haji di Tanah Suci, dan berharap agar dapat kembali ke Tanah Air dengan mendapat haji yang mabrur. Ia menyatakan bahwa ia adalah tulang punggung keluarganya, dan telah menyisihkan penghasilannya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya selama ia pergi. Ia berharap agar anak-anaknya dapat melanjutkan pendidikan dengan baik.
"Saya berharap bisa menjadi haji yang mabrur dan menginspirasi banyak orang," ujar Zulkifli dengan harapannya yang tulus.