MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution menyikapi persoalan jalan diduga keramik yang menyebabkan pengemudi terpeleset saat melintasi Jalan Sudirman Kota Medan.
Ditegaskannya, ruas jalan tersebut tidak terbuat dari keramik."Sekali lagi, ini bukan keramik. Itu sudah disebarluaskan, informasi pemasangannya juga tersebar di media sosial Kota Medan dan instansi terkait sudah mengumumkan bahwa ini bukan keramik".
Namun, dia menegaskan, lapisan di atas jalan simpang tersebut berfungsi sebagai daerah tundaan. "Pertama-tama, ada simpang susun dan lampu merah juga, jadi fungsinya sebagai zona perlambatan. Sebenarnya zona perlambatan yang harus diprioritaskan agar tetap mengikuti lampu lalu lintas," jelasnya.
Lebih lanjut, Bobby mengatakan simpang susun yang masih dalam tahap pembangunan sebaiknya belum dibuka untuk umum.
Namun, lanjutnya, terdapat kesalahpahaman antara Dinas Perhubungan Medan, Polrestabes Medan, dan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Konstruksi (SDABMBK) Medan terkait pembukaan ruas jalan tersebut.
"Memang kondisinya licin kami mengakuinya. Tapi sudah tanya ke dinas itu memang belum selesai dikerjakan.
Namun kemarin ada miss komunikasi yang seharusnya belum bisa dibuka," ujarnya.
Terkait kondisi ruas jalan, Bobby mengaku bahwa pihaknya telah melakukan uji coba. "Uji coba yang diminta kemarin bukan untuk dilalui oleh masyarakat. Uji coba dilakukan internal. Tapi setelah uji coba internal tidak dilakukan penutupan kembali," pungkasnya.
(in: cumamedan)