MEDAN - Video yang memperlihatkan oknum polisi wanita (Polwan) dalam keadaan teler usai mabuk-mabukan dan diduga mengkonsumsi narkoba viral di media sosial (medsos) saat ini tengah dalam penyelidikan dan pemeriksaan pihak kepolisian.
Dari informasi yang diperoleh bahwa oknum Polwan berinisal HS tersebut diketahui bertugas di Sat Reskrim Polres Tebing Tinggi.
Plh Kasi Humas Polres Tebing Tinggi Iptu Rudi Asman mengatakan bahwa kasus tersebut masih dalam pemerikaan. "Kita masih periksa dan selidiki video itu," katanya, kepada iNewsMedan.id, Senin (14/11/2023).
Kata Rusdi, pihak Propam juga menelusuri video viral yang beredar di media sosial itu. “Ini masih didalami Propam,” ujarnya. Sebelumnya, video seorang polisi wanita tersebar di media sosial.
Dimana, video tersebut menjadi viral setelah diposting akun Facebook Lemang Tebing pada Sabtu (11 Oktober 2023) dan dilihat puluhan ribu orang.
Video polisi wanita tersebut tersebar dalam dua versi, video pertama berdurasi 3 menit 12 detik dan menampilkan karakter HS yang bernyanyi dan menari bersama teman-temannya di tempat pesta.
Polisi wanita itu terlihat memegang mikrofon dan menyanyikan lagu Berondong Tua karya penyanyi Siti Badriah. Sementara dalam video kedua berdurasi 42 detik, oknum Polwan yang sudah teler itu tergeletak di sofa. Saat diajak ngobrol oleh seorang laki-laki, ucapan HS terdengar melantur diduga karena sudah di bawah pengaruh minuman beralkohol.
Pengunggah video itu juga tantang polisi untuk berani tes urine. "Viral aksi diduga oknum Polwan Polres Tebing Tinggi berinisial HS yang berada di bawah pengaruh alkohol dan narkoba. Apakah Polri berani melakukan pemeriksaan rambut kuku dan darah?" tulis pengunggah dalam caption video yang diunggahnya.
Belakangan, pengguna tersebut mengatakan bahwa polisi wanita cantik anggota Polsek Tebing Tinggi itu kerap meninggalkan putrinya sendirian di rumah. Ia pun menantang KPAI untuk mempertanyakan informasi tersebut kepada anak tersebut.
"Menurut informasi yang viral, di antara dua polisi yang bertugas di Polres Tebingtinggi, yang terlibat (HS) kerap meninggalkan putrinya di rumah sendirian. Beranikah KPAI menginterogasi anak tersebut?" Dia melanjutkan.