Petugas Pengamatan Gunung Api Sinabung, Armen Putra mengatakan bahwa erupsi tersebut terjadi pada pukul 05.25 WIB
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi lebih kurang 3 menit 21 detik, namun tinggi kolom abu tidak teramati." katanya.
Saat ini Gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga).
Dihimbau kepada masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius radial 3 km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
"Jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik. Selain itu, nengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh," imbau Armen.
"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," ujarnya. Sebelumnya, letusan Gunung Sinabung yang terjadi hari ini merupakan letusan ke dua dalam 3 hari terakhir. Sebelumnya, Selasa (18/1) juga sempat terjadi erupsi.
"Teramati guguran dengan jarak luncur 500 meter mengarah ke timur dan tenggara," ujar Kepala PVMBG, Kasbani Senin (18/1).