CumaMedan - Dunia perfilman memang akan terus berkembang setiap waktu, di Medan sendiri Cinema Club Film melakukan press conference filmnya di Champion Cafe Jalan Dr.Mansyur Medan, Minggu (29/5).
Dalam adat istiadat batak, melamar sang kekasih untuk
dijadikan isteri adalah hal yang susah susah gampang. Sebab, isi kantong
yang harus dikeluarkan tidaklah sedikit untuk sinamot atau istilah
lainnya uang mahar. Keluarga calon isteri wajib menentukan besaran
sinamot untuk merayakan pernikahan seorang batak yang identik dengan
kemewahan. Jika angka sinamot tidak disepakati, bisa-bisa pernikahan itu
gagal.
Fenomena inilah yang membuat Cinema Club Film menyajikan
sebuah film yang berjudul Sinamot. Berkisah tentang perjuangan seorang
pemuda batak, NIKO, dalam memenuhi sinamot permintaan keluarga calon
isterinya, Maya, film ini akan mengajarkan pentingnya sebuah kerendahan
hati. Ayah Maya, GUNTARA, memberikan waktu 6 bulan pada NIKO untuk
memenuhi sinamot itu. Meski berat, NIKO tetap optimis. Maya yang
merupakan seorang sarjana pun menunggu dengan sabar. Di sisi lain ada
seorang perempuan batak, YANTI yang mencintai NIKO. YANTI tidak menuntut
sinamot besar karena ia sadar hanya tamatan SD. Namun baginya, sinamot
tidak penting karena ia hanya ingin bersama NIKO. Hingga waktunya hampir
habis, Maya mengajak NIKO kawin lari dengan menikah di gereja saja
tanpa harus ada pesta adat. Maukah NIKO? Tunggu filmnya yang akan rilis
Mei 2016 mendatang ya.
Penulis: Wiwin Vamela
Produser: Wiliam Atapary
Sutradara: Aziz
Pemain: Niko: Rimbun Nadeak
Maya: Frisna Mariana Panjaitan
Yanti: Amalia Siregar
Produser: Wiliam Atapary
Sutradara: Aziz
Pemain: Niko: Rimbun Nadeak
Maya: Frisna Mariana Panjaitan
Yanti: Amalia Siregar
Lokasi syuting: Medan dan serdang bedagai