Berbagai cara dilakukan manusia agar terlihat berbeda
dengan manusia lainnya. Mempunyai ciri khas yang unik akan menjadi kan kita
lebih bersinar dibanding dengan yhal yang biasa saja. Misalnya saja Lavenera Fleur
yang dibentuk oleh tiga orang mahasiswa yaitu Rizka, Atika dan Adli. Lavenera
ini memiliki ciri khas yang berbeda dengan toko bucket bunga lainnya sehingga
banya diminati khususnya di kota Medan. Lavenera
Fleur atau (FLUA) merupakan penyatuan bahasa antara bahasa Itali dan bahasa
Perancis. Lavenera memiliki arti “berkilau” dan Fleur itu artinya adalah
“bunga”. Terbentuknya Lavenera Fleur itu sejak tanggal 15 september 2015,
tempatnya dikoridor Fisip USU pukul 13.00 siang. Rizka, Atika, dan Adli menyetujui
bahwa nama dari brand mereka adalah Lavenera Fleur. Ciri khas ini terinspirasi
dari salah satu tokoh di Amerika yang bernama Flowers For Dreams, Flowers For
Dreams bertema bunga yang didesain natural lalu dibungkus memakai karung goni
sehingga mereka mendapatkan ide menggunakan karung goni sebagai ciri khas
mereka agar tampak berbeda dengan bunga yang dijual ditoko-toko bunga yang ada
di Medan.
Lavenera
Fleur ini masih dalam tahap mempromosikan produk
mereka promosi pertama dilakukan pada acara Urban Week
yang diadakan di Medan, pada saat acara Urban Week itu, Lavenera Fleur ikut
berpartisipasi dalam acara Fashion Show dimana mereka menggunakan bucket bunga
dari Lavenera Fleur dan acara lainnya seperti Bazar. Lavenera Fleur pernah juga
mengadakan event Fashion Show di Batara Budaya Karoo, acara Porseni (Pekan
Olahraga dan Seni) yang diadakan di Fisip USU dan juga mengadakan bazaar pada bulan Desember 2015 dan acara lainnya. Mereka
menggunakan gerobak kayu sederhana tetapi tetap menarik perhatian. Dengan
menggunakan papan berukuran sedang mereka menulis nama produk mereka Lavenera
Fleur dan dihias menggunakan bunga-bunga yang akan dipromosikan di gerobak
mereka.
Tidak
hanya itu yang menjadi ciri khas dari Lavenera Fleur dengan toko bunga lainnya,
di Lavenera Fleur ini kita bisa memesan bunga dengan selera kita sendiri dan
kita bisa memilih bentuk box yang akan digunakan. Bunga yang digunakan bukan
sembarang bunga melainkan bunga import dan bunga pilihan sehingga banyak
diminati khususnya dikalangan mahasiswa/i. Untuk pembelian bahan-bahan bunga
diambil dari distributor bunga di Medan. Dalam penyusunan bunga bouqet Lavenera
Fleur ada beberapa tips yg dilakukan
yaitu:
1. Yang
pertama dilakukan membersihkan tangkai bunga terlebih dahulu, karena di tangkainya
banyak sisa daun-daun terutama bunga mawar yang kita ketahui memiliki banyak
duri jadi harus benar-benar membersihkannya.
2. Memotong
tangkai bunganya berhubung bunga Lavenera Fleur dari distributornya masih asli
dan tangkai bunga masih panjang jadi harus memotong tangkai minimal setengah
dari tangkai yang asli.
3. Merangkai
bunga, dalam merangkai bunga bouqet yang pembungkusnya dari goni, disini perlu
ketelitian lebih karena harus disesuaikan antara tema dari bunga dan request
dari konsumennya, pemilihan bunga, ukuran dan panjang bunga harus sama. Kalau
sudah pas dengan ukuran dan keinginan konsumen bagian bawah bunga diikat pakai
tali plastik agar bunga tidak berantakan. Sebelum dibungkus kain goni bagian
bawah dari tangkai bunga diletak atau dililit sama kapas basah, lalu dibawah
tangkai bunga yang sudah dililit dengan kapas basah dibungkus menggunakan
plastic kecil lalu kemudian diikat kembali menggunakan tali.
4. Proses
pembungkusan dengan goni dibentuk serapih mungkin lalu diikat menngunakan pita
di bentuk dengan sebaik-baiknya agar menarik, kalau sudah diikat menggunakan
pita tinggal menaruhkan lebel atau nama bunga Lavenera Fleur di pita.