Etnomusikologi
USU sudah memiliki prestasi baik di tingkat local maupun nasional. Salah satu didikan etnomusikologi yang
memiliki banyak prestasi adalah Equaliz Band. Equaliz sendiri adalah band yang
bergenre britsh rock dant erdiri dari lima mahasiswa dari etnomusikologi USU.
Band ini secara resmi terbentuk pada 1 Oktober 2014. “ Kami berlima sebenernya sudah lama saling kenal, tetapi
di dalam atap etnomusikologi inilah kami mulai bersatu dalam Equaliz “ pungkas
Benny sang vokaliz
“Di etnomusikologi inilah kami terus mengasah kemampuan
bermusik kami dan kekompakan kami. Latihan Equaliz pun juga di ruangan kelas
etnomusikologi“ ujar Goppaz, drummer Equaliz. Walaupun masih seumur jagung, prestasi mereka patut diacungi jempol. Equaliz Band adalah
band yang menjadi juara
1 dalam acara
Sound Sation 2015. Sound Sation sendiri adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh salah satu pabrik rokok terkenal dan acara ini adalah kompetisi musik yang cukup besar di Medan.
Ternyata prestasi anak didikan etnomusikologi USU ini tidak berhenti sampai disitu. Setelah menjadi juara dalam Sound Sation
2015, mereka diundang sebagai guest
star dalam acara musik yang lebih besar lagi yaitu Soundrenaline 2015 di
Bali pada September 2015.
“Sebagai anak etnomusikologi kami cukup bangga ya, berhasil diundang main di
Soundrenaline. Kami berusaha menunjukkan bahwa dalam hal bermusik anak etno
harus juara” tambah Goppaz
Berawal dari juara Sound Sation
region Sumatera Utara sampai akhirnya diundang manggung di acara Soundrenaline. Hampir seluruh masyarakat tahu acara seperti apa Soundrenaline itu dan ini merupakan acara musik tahunan yang
pasti ditunggu-tunggu bagi para setiap penikmat musik. “Ini merupakan suatu kehormatan ya bisa nampil di acara sekelas itu bareng musisi-musisi terkenal dari seluruh kota” ujar Benny “ Ya yang pasti kami juga berhasil
membanggakan nama USU di Bali karena status kami pada saat itu masih mahasiswa," ungkapnya.
Selain prestasi yang telah mereka raih, Equaliz sendiri juga telah menciptakan beberapa lagu yang benar-benar merupakan easy
listening ditambah lagi vokalisnya memiliki suara yang sangat mirip dengan penyayi Ipang. Equaliz Band yang
memiliki basecamp di
ruang kelas etnomusikologi sendiri, juga sedang menggarap mini album. “Kami tidak akan berhenti untuk berkarya dan kami tidak akan menyerah sampai tujuan kami tercapai yaitu menembus pasar musik Indonesia dan menjadi band yang
diapresiasi karyanya oleh seluruh masyarakat Indonesia” tutup Benny.
Beberapa lagu
yang telah diciptakan Equaliz antara lain berjudul Go Ahead (Kita Bisa, Kita Mampu), Pergi-pergilah Kau, Sesal,
dan Wanita Malam. Bila tidak ada
arang melintang, lagu-lagu ini nantinya akan dikemas dalam bentuk mini-album.
Equaliz berharap nantinya mini-album ini juga dapat menjadi salah satu
pencapaian besar yang diraih oleh mahasiswa jurusan ilmu etnomusikologi. (cumamedan/rls)