CumaCerita - Akhmad Rapiudin
mungkin dulu hanya bisa bermimpi untuk bisa menjejakkan kakinya ke luar negeri.
Raffi dulu hanyalah seorang murid SDN Selatip Kab. Tangerang yang tidak
memiliki uang jajan, bahkan untuk membeli layangan seharga 5 ratus perak kala
itu. Tetapi
kini, sebagai Mahasiswa Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat(FKM) Universitas Sumatera Utara(USU), ia telah menorehkan
banyak prestasi yang dulu mungkin hanyalah mimpi baginya.
Berkat
semangatnya mengasah kemampuan di bidang Public
Speaking, laki-laki kelahiran Tangerang 20 Juni 1993 ini akhirnya
mendaratkan dirinya tahun 2015 di Filipina.Bukan hal yang mudah dapat
merambah negeri Manny Pacquiao itu. Rapi panggilan akrabnya ini benar-benar menunjukkan
dirinya mampu
berprestasi dengan semangat dankeahlian yang ia miliki.
Indeks Prestasi Kumulatif Raffi untuk saat ini mencapai 3,75.
Tepat
pada hari itu teringat Raffi, pesawat yang dinaikinya mendarat di On Sea Rayong, Filipina. Di Filipina ia didaulat sebagai The 1st Best Essay Presentations pada Asian Summit 2015 di Historic Manila Hotel.
Pada kongres pemuda, ia mengangkat essay dengan tema “Toward Peace, Security and Human Development in The Asia Pasific Region”.
Ia juga mendapatkan
The 1st Best Art
and Cultural Performance dalam bidang kesenian,
budaya, dan kepemimpinan.
Kini,
mahasiswa rantau yang diberi penghargaan oleh Rektorat USU sebagai mahasiswa
berprestasi tingkat Nasional
dan Internasonal
ini, memiliki mimpi
lain yang salah
satunya menjejakkan kakinya ke negeri Paman Sam.
Untuk melanjutkan pendidikan
di
bidang medis.