CumaMedan - Setiap Negara di Dunia tidak lepas dengan yang namanya
Budaya, yang ada sejak zaman nenek moyang kita. Budaya merupakan cara
hidup yang berkembang dan dimiliki bersama, yang diwariskan dari
generasi ke generasi. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski
berkata bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan
oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Pada Program AIYEP(Australia-Indonesia Youth Exchange Program) yang di
pimpin oleh Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga), para peserta
pertukaran pelajar antara Indonesia dan Australia yang diadakan setiap
tahunnya, mereka akan memperkenalkan kebudayaan dari masing-masing
negara. Peserta dari Indonesia yang terdiri dari 18 orang dan berasal
dari berbagai wilayah akan memperkenalkan budayanya membawakan nama
Bangsa Indonesia seperti tarian, dan beragam pakaian adat.
Para peserta AIYEP mengenakan baju khas dari 18 Provinsi di Nusantara,
menampilkan beragam lagu daerah dari tanah air masing-masing dari daerah
Kalimantan, Sulawesi, Papua, Maluku, Nusa Tenggara, Jawa, Sumatera
Utara hinggat tarian khas DKI Jakarta dan Jawa Timur. Dan tak lupa
tarian tor-tor yang sangat meramaikan membuat publik Australia antusia
dan menikmati sehingga ikut melakukan tarian bersama. Dan pada
penutupan acara dipersembahkan Tari Saman yang merupakan salah satu
warisan budaya tak benda UNESCO yang dibawakan sangat bagus dan dinamis
sehingga mengundang lantunan tepuk tangan para undangan.
Tak kalah memeriahkan acara yang berlangsung di KBRI Canberra, peserta
Australia yang berasal dari negara Australia juga menampilkan tarian
tradisional “bush dance” dengan latar belakang budaya Aborigin. Para
pemuda Australia yang memiliki kemampuan Bahasa Indonesia yang Atraktif
dengan menampilkan lagu-lagu yang menghibur dan sandiwara singkat berupa
“The Wiggles” dalam bahasa Indonesia.
Suryadi salah seorang peserta AIYEP 2015 perwakilan Medan, Sumatera Utara mengatakan “Kemeriahan pada setiap acara yang berlangsung di Australia memberikan sambutan hangat, dan antusias para undangan yang datang. Setiap budaya yang kami tampilkan, seperti tarian, lagu dan pakaian daerah, begitu pun budaya Australia sendiri kami mendapat riuh tepuk tangan dari mereka.”tutur Suryadi.
Suryadi salah seorang peserta AIYEP 2015 perwakilan Medan, Sumatera Utara mengatakan “Kemeriahan pada setiap acara yang berlangsung di Australia memberikan sambutan hangat, dan antusias para undangan yang datang. Setiap budaya yang kami tampilkan, seperti tarian, lagu dan pakaian daerah, begitu pun budaya Australia sendiri kami mendapat riuh tepuk tangan dari mereka.”tutur Suryadi.
Pada akhir acara kesenian ini, maka peserta Indonesia dan Australia
melakukan tarian gabungan untuk melambangkan hubungan kebersamaan yang
erat antara generasi muda Indonesia dan Australia. (cumamedan/rls/may)