CHAPTER 3
(Api Dan Air Saling Terhubung)
Ke esokan harinya…
Alex berada di kamarnya sendiri. Dia masih bingung dengan yang dikatakan oleh Bu Renny tentang kekuatan itu, dia hanya berharap tidak akan terjadi apa-apa pada dirinya. Alex memutuskan untuk menemui aku dan Clara.
Alex, aku dan Clara pun berkumpul di sebuah taman dibelakang sekolah, yang bertempat di kaki gunung yang sangat luas. Alex menceritakan apa maksud dari kekuatan yang didapatkan karena segel yang terjadi kemarin. Apa ini dapat berfungsi atau tidak? Tiba tiba saja Clara merasakan perasaan yang aneh dan mengatakan ada seseorang yang akan datang dan memberitahu kita.
“Heyy.. anak-anak!”
Dan betul! Bu Renny datang dari arah belakangku dan mengejutkan kami semua. Dia mengatakan pada Alex bahwa kekuatan dari batu itu akan berfungsi jika sang pemilik bisa mengendalikan emosi kemarahannya menjadi sebuah kekuatan.
Alex pun mencobanya. Alex berupaya untuk mengeluarkan kemarahannya dan keluar lah aura api dari tubuhnya. Kami semua terkejut. Melihat hal itu bisa terjadi, Alex langsung menggunakan jarinya untuk mengeluarkan api dan bermain membuat sebuah bola api.
Alex merasakan sesuatu yang membara dan tidak dapat terkendali. Clara mencoba untuk menenangkan Alex untuk menjaga kekuatannya itu agar tidak merusak taman, Karena Api bisa membakar segalanya.
Dan saat itu juga, buku segel yang sedang aku pegang bercahaya lagi…
Keluar sebuah segel dari buku, yang langsung beresonansi dari kekuatan yang di keluarkan oleh Alex. Segel tersebut membentuk cahaya biru yang sangat pekat dan cahaya itu mendekati Clara. Clara merasa heran, cahaya biru itu masuk kedalam batu kalung milik Clara, sehingga kalung batu itu berubah menjadi biru.
Bu Renny mengatakan,
“itu akibat dari resonansi dari kekuatan Alex, karena Alex yang begitu sudah tak terkendali maka akan muncul kekuatan baru, itu adalah kekuatan air. Karena air dapat meredamkan api, bagi si pemilik kekuatan itu dia mempunyai kepedulian yang sangat tulus, sehingga kekuatan kalung biru itu bisa bekerja”.
Clara langsung mengerti. Dia mulai memejamkan matanya memfokuskan dirinya dan seketika dari dalam dirinya keluar aura biru yang dikelilingi oleh air. Dan Clara mulai menghentikan Alex yang sulit terkendali, dan dengan kekuatan air dari Clara dapat membuat Alex mulai kembali tenang. Alex sadar dan harus mulai belajar untuk mengendalikan emosinya.
Aku, Alex dan Clara mulai mengerti dan mencoba untuk menjaga dengan baik kekuatan ini agar tidak salah gunakan. Disaat kami bercerita, Alex melihat penglihatan seorang guru yang menculik ibuku telah menyandera 2 orang murid dari sekolahku. Bu Renny bergegas menggunakan teknik berpindahnya bersama kami untuk langsung sampai ketempat 2 murid itu disandra.
Di tempat lain…
2 orang guru yang telah menculik
ibuku membicarakan sesuatu, mereka merasa terancam karena merasa kekuatan yang
menghalangi rencana mereka telah bangkit ini semua karena kesalahan mereka yang
terlalu meremehkan kami. Terutama aku, kenapa bisa lolos dari dimensi lain dan
kembali utuh menjadi manusia. Mereka tidak bisa melukai ibuku karena ibuku
tidak dapat dilukai dengan sihir jadi ibuku hanya dikurung sebagai jaminan
akhir untuk rencana mereka membangkitkan DIA.
Di sekolah di lantai 3…
Di sana terlihat Reffi Dan Raffa terluka, mereka tidak sanggup melawan sihir kegelapan dari guru itu. 2 murid yang disandra itu masi dalam keadaan pingsan. Ternyata percobaan itu digagal kan oleh Reffi dan Raffa tapi kekuatan mereka tidak bisa melawan kekuatan guru itu karena mereka adalah tipe bertahan.
kami pun tiba tepat pada waktunya
berkat pengelihatan Alex. Kami langsung mencoba melawan guru tersebut. Di sana
Alex mencoba menggunakan kekuatan apinya dengan membuat bola api dan menyerang
guru itu. Tapi bola api ditepis dengan gampang oleh guru itu.
Guru itu terlihat terkejut saat melihat Alex bisa mengeluarkan kekuatan Api, karena guru itu diramalkan akan musnah karena kekuatan api dari seorang anak dan dia merasa cemas. Dan berlanjut dengan Clara yang langsung membuat air menggulung lalu membekukan Guru tersebut menjadi terkurung dalam belenggu es. Tetapi dengan gampang guru itu bisa keluar.
Selanjutnya giliranku, aku akan menggunakan buku segel ini untuk menyegelnya. Tapi sangat sial karena guru itu berhasil kabur dan aku gagal untuk menangkapnya. Sebelum dia pergi dia mengatakan
“kami berada di sekolah ini bersama ibumu!!!” pesan itu masi teringat jelas di kepalaku.
Reffi dan Raffa segera menyelamatkan
2 murid yang disandra itu dan menyadarkan murid itu dan menyuruh agar tidak
pulang telalu lama jika disekolah.
Reffi dan Raffa berteriak gembira saat melihat Alex dan Clara sudah memiliki kekuatan yang muncul dari kalung batu itu. Bu Renny mengatakan bahwa “ada ramalan sang penyerang dan bertahan akan berkumpul untuk mengalahkan DIA. dan mungkin ramalan itu adalah kita”
Sedikit petunjuk yang kami dapat bahwa mereka yang jahat ada di sekolah ini dan ibuku juga, tapi mereka ada dimensi lain. Kami tinggal menunggu pergerakan mereka dan berlatih agar bisa menguasai kekuatan yang kami miliki.
Di tempat lain …
Guru yang di serang itu kembali ke dimensi rahasia yg ada di sekolah. dan menceritakan kepada temannya
“Mereka telah kembali. Dan kita
harus lebih berhati-hati dalam melakukan pergerakan!!!”.
Ibu ku hanya duduk tenang sambil bermeditasi walaupun masih terjebak dalam sebuah kurungan. Rencana mereka untuk membangkitkan DIA tinggal menunggu hari malam bulan purnama. Dengan menggunakan kekuatan jahat yang berasal dari segel batu belengguh milik DIA.
6 hari sebelum malam bulan purnama…
Kami berkumpul kembali di belakang sekolah setelah pelajaran sudah selesai. Kami berjalan terpisah saat keluar dari kelas masing masing. Tibanya kami disana, Bu Renny sudah menunggu dan langsung membuka segel ruangan rahasia tempat kami akan berlatih.
Muncul sebuah gerbang pintu yang sangat besar dan bercahaya, yang hanya dapat dimasuki oleh jiwa yang bersih
Bu Renny menjelaskan,
“Ini adalah gerbang menuju dimensi latihan yang telah ada sejak lama, saat itu ibu dan teman-teman lainnya berlatih disini. Tapi itu sudah sangat lama sekali mungkin kalian akan tahu sendiri nanti. Karena waktu kita sudah tidak banyak lagi untuk berlatih,” ungkapnya.
Kami pun mulai masuk kedalam ruangan itu, Bu Renny akan menunggu kami diluar karena dia akan menjaga jika terjadi pergerakan dari 3 guru yang jahat itu. Untuk membuat kepergian kami tidak dicurigai, Bu Renny membuat bayangan yang menyerupai kami agar menggantikan kami selama kami latihan.
Saat kami masuk bersama-sama ke ruangan itu, kami merasa aneh. Dan ketika kami berada di dalam, kami terpisah. Pintu gerbang yang membawa kami masuk seketika menghilang. Suasana di dalam begitu mencekam dan aku harap Alex, Clara, Reffi dan Raffa yang berada di tempat lain di dalam ruangan latihan ini dapat segera menyelesaikan latihan.
Di waktu yang sama, muncul sesosok makhluk besar yang datang di hadapan kami dimasing-masing tempat…
Keadaan diluar Gerbang latihan…
Bu Renny memulai untuk mencari tahu, bagaimana cara menemukan ruangan rahasia milik 3 guru jahat itu. Saat Bu Renny mulai berjalan sendiri di koridor sekolah, 1 guru jahat itu seketika muncul dihadapan Bu Renny, dia menyandera seorang murid, murid itu dalam keadaan pingsan.
Guru itu mengatakan,
“hy Renny, teman lama yang masih saja seperti dulu, ini semua akan berakhir…! Dunia akan dikuasai oleh kekuatan jahat, aku mengajak mu bergabung, apa kamu mau? Anak ini dan semua murid yang berada di sekolah ini akan kami gunakan. Tapi kalau kamu ingin mencoba menyelamatkan mereka, Coba saja, tapi semua akan sia sia. Hahahaha,” ungkapnya.
Di saat itu juga, melihat anak itu ditangan sang guru jahat, Bu Renny langsung menggunakan kekuatan berpindahnya, dan anak itu dengan sekejap sudah bersama Bu Renny.
Lalu Bu Renny menjawabnya,
”Yah, kau memang teman lamaku, Zen. Tapi kamu masi sama seperti dulu, banyak bicara! Dan tanpa sadar sanderaanmu sudah ku lepaskan. Aku akan menggagalkan kalian membangkitkan DIA.”
Zen sang guru terkejut anak yang disandranya sudah berpindah dan mengatakan sambil tersenyum sinis,
”Kau semakin hebat saja. Tapi
percema saja, ini semua akan berakhir!!! Waktu mu tidak lama lagi!!
Hahahaha,” ungkap Zen sang guru jahat. Lalu menghilang dibalik asap hitam yang tebal.
Hahahaha,” ungkap Zen sang guru jahat. Lalu menghilang dibalik asap hitam yang tebal.
Bu Renny membawa anak itu keluar dari sekolah.
Sekolah sudah mulai tidak aman bagi para murid yang tidak tahu apa-apa. Bu Renny berharap kami segera cepat menyelesaikan latihan…
Sumber: http://mhdmayfazri.blogspot.co.id/2015/09/chapter3-apidan-air-saling-terhubung-ke.html