CHAPTER 1
(Jatuh Dalam Kegelapan Tanpa Ujung)
Tersadar, Aku berada di suatu tempat yang gersang, langit sangat gelap
serta diselimuti awan hitam yang sangat pekat. Tidak ada makhluk hidup
dan benda apapun di sekeliling ku. Tidak hanya itu, aku tidak merasakan
raga ku dalam bentuk nyata, aku mencoba mengangkat tangan ku mengarah ke
langit, dan terlihat dari tangan ku menyerupai bayangan hitam manusia
bila terkena cahaya. Aku tidak ingat mengapa aku bisa disini, aku
mencoba untuk berjalan, walaupun aku tahu ujung dari tempat ini mungkin
tidak akan menembus kemana pun.
Aku sudah merasa putus harapan, aku hanya ingin berjumpa dengan ibu ku.
“Ibu, aku lelah ibu. Apa yang terjadi pada ku, dimana sebenarnya aku
berada saat ini,” keluhku dalam kesunyian yang mulai menenggelamkan ku.
Rasanya memang mustahil untuk bisa keluar dari tempat ini.
Secercah cahaya terpancar dari langit, dan semakin mendekat…
Seketika aku terkejut, melihat ke arah langit sebuah benda bercahaya
terjatuh ke sebelah barat dari tempat aku sedang berdiri. Aku segera
berjalan menuju kemana benda bercahaya itu terjatuh.
“Ini sebuah cermin, kenapa ada cermin yang jatuh dari langit dan dapat
memancarkan cahaya?” ungkap ku dalam penuh penasaran. Aku mencoba untuk
mendekati cermin tersebut. Cermin itu tanpa aku sentuh langsung melayang
menghadap aku berdiri.
Oh Tuhan!!! Begitu sangat terkejut, cermin tersebut memantulkan bayangan
raga ku yang utuh. Aku masih merasa bingung dengan semua yang terjadi.
Tidak hanya itu, di sana aku melihat bayangan diriku di masa lalu dan
aku melihat keceriaan dari senyum ayah dan ibu ku yang sedang berjalan
bergandengan tangan bersama ku.
Tanpa sadar aku terhisap ke dalam cermin itu…
Di suatu malam, aku mulai tersadar sudah berada di dalam sebuah ruangan.
Aku membuka mata ku, melihat di sekeliling ku. Aku merasa tidak asing
berada di tempat ini. Rasanya aku tidak bisa bergerak, sepertinya aku
berada di sudut ruangan di depan lemari buku.
Matahari mulai terbit, cahaya menembus jendela yang tidak ditutupi oleh
tirai. Aku merasa tubuh berbentuk bayangan ini mulai bisa bergerak
kemana-mana. Ternyata aku bergerak dari pantulan cahaya yang memantul ke
benda-benda yang ada di ruangan tersebut.
Oh Tuhan! Aku baru sadar, ini adalah kamar ku! Aku melihat foto ku
dengan menggunakan pakaian sekolah dan terselip di sebuah buku catatan
foto keluarga. Aku masih bingung bagaimana aku bisa kembali ke dunia
ini? Aku kembali melihat ada sebuah janji tertulis di dalam buku
“Aku akan kembali walau hanya menjadi sebuah bayangan”. dan aku berseru,
“Mungkin inikah yang dimaksud oleh cermin bercahaya dari tempat tanpa ada tanda kehidupan itu ?”.
Kreett…
Aku terkejut melihat ibuku masuk ke dalam kamar ku.
Dia menangis…
Dia pasti menangis karena kepergianku begitu cepat dan tanpa jejak.
Apalagi ayah yang telah tiada karena sebuah kecelakaan. Aku melihat
tetesan air matanya yang sangat menyayat hatiku.
Dan ketika itu juga emosi ku muncul dan menimbulkan sebuah kekuatan yang
tidak ku sangka bisa membuat diriku menjadi bersatu dengan bayangan
orang dan benda apapun. membuat aku bisa menyentuh apapun, ketika itu
ibu ku tak menyadari bahwa aku ada disitu. Sedangkan aku tidak mau
membuat ia terkejut dengan keberadaanku di dekatnya.
Aku mulai berpikir, Mengapa aku bisa kembali ke dunia ini tapi tidak
dalam bentuk yang utuh hanya dalam bentuk bayangan? aku mencoba
mengingat tapi tidak bisa, aku mencoba dan terus mencoba.
Dan akhirnya aku beranjak dari kamar ku dalam bentuk bayangan dan aku
mulai mencari sahabat ku yang mungkin mengetahui kejadian yang
sebenarnya. kebetulan sekali sahabat ku rumahnya tidak jauh dari lokasi
rumah ku.
Di rumah Alex…
Sahabat ku itu namanya Alex. Aku memasuki rumahnya melewati lantai dua
yang tembus langsung kekamarnya, dan ternyata dia ada di rumah. Aku
tepat di bawahnya, menirukan bayangan Alex.
Aku masih bingung bagaimana cara agar bisa berkomunikasi dengan Alex.
dan terpintas di pikiran ku sebuah cara. Karena aku adalah bayangan, aku
bisa membentuk wujudku seperti orang walau hanya bentuk hitam. Mencoba
mengeluarkan suara dan BERHASIL!
Seketika itu alex pun terkejut dan merasa takut. Aku mencoba untuk tidak
menakutinya dan menjelaskan bahwa ini aku adalah sahabat nya. dan dia
pun akhirnya mengerti dan berkata
“Roner apa itu kamu ? kemana saja kamu selama ini” dan aku menjawab
“Aku juga tidak tahu lex, mengapa aku bisa seperti ini. aku tidak bisa
mengingat hal apapun. terakhir aku masuk kesebuah tempat yang aneh dan
aku berjalan terus dan terus bejalan dan sampai aku menemukan sebuah
cermin yang bercahaya, dan ketika aku melihat cermin itu aku kembali
kedunia ini, aku ingin diriku utuh lagi, menjadi manusia yang seperti
dulu. Tapi aku butuh bantuan dari mu”. Lalu Alex menjawab
“Tentu saja! aku pasti menolong mu. apa yang harus aku lakukan?”
Tiba tiba saat pembicaraan panjang denganku. Sebuah penglihatan yang
merasuk dalam tubuh alex. Alex memejamkan matanya lalu mengatakan bahwa
ia melihat diriku ada di sekolah dan ada sebuah buku kecil berisi mantra
sihir di dalam loker ku.
Satu hal yang baru kusadari, ternyata Alex bisa melihat sesuatu yang telah terjadi di masa lalu!
Di hari itu juga kami pergi ke sekolah, dengan cuaca yang mendung gelap
dan turun hujan rintik yang mulai membasahi Alex. Sedangkan aku tidak
basah. Karena aku hanyalah bayangan, jadi aku hanya bisa mengikutinya.
Setibanya di sekolah kami melihat seorang adik kelas yang tingkahnya
terlihat mencurigakan. Dia seorang perempuan. Sepertinya ada sesuatu
yang adik kelas itu cari. Ini sangat aneh karena saat ini adalah waktu
dimana anak-anak sekolah sudah pada pulang. Tapi Mengapa dia masi berada
di lokasi sekolah?
Benar-benar mencurigakan!
Tapi aku dan Alex tidak menghiraukan gadis itu, kami langsung mencari
lokasi loker yang ada dalam penglihatan Alex. Kami mencari dan tanpa
sadar adik kelas itu mengikuti kami dari belakang dan mungkin telah
menyadari atas kedatang kami. Dan tanpa kami sadari, gadis itu mulai
mendekat. Gadis itu tersentak kaget hingga terjatuh melihat aku dalam
wujud bayangan. Aku mendekati gadis itu dan menyatu dengan bayangannya
sehingga membuat tubuhnya tidak dapat bergerak.
Sang gadis heran, mengapa dia tidak bisa bergerak? Mengapa dia terikat
oleh bayangannya sendiri? Alex pun bertanya kepada gadis itu,
“Kamu siapa? kenapa kamu mengikuti aku” lalu gadis itu pun menjawab
“Aku sedang mencari sesuatu yang terjadi di sekolah ini, aku punya
perasaan yang kuat bahwa akan terjadi hal-hal yang membuat sekolah ini
menjadi sangat mengerikan, aku tahu kalau kakak akan datang kesini dan
karena itu aku disini, dan aku juga bingung kenapa aku tidak dapat
bergerak?”
Setelah adik itu menjelaskannya. Aku pun menampakkan wujudku dengan
bentuk bayangan gelap menyerupai manusia yang sedang berdiri, gadis itu
sangat terkejut tubuhnya gemetar. Dia pikir aku adalah hantu, tetapi
Alex langsung mencoba menjelaskan kepada gadis itu, dan perlahan dia
mengerti walaupun masih sedikit takut dengan ku. Gadis itu pun
mengenalkan dirinya, dia bernama Clara.
Sampai saat ini tim mulai bertambah, Clara mempunyai kemampuan firasat
yang kuat! Dengan bantuannya aku dan Alex akhirnya dapat menemukan
dimana loker itu berada. Dan benar saja loker ini sangat beda dan
terletak di suatu ruangan lantai paling atas sekolah.
Alex dan Clara memasuki ruangan itu, mereka seketika terjatuh seperti
tidak bisa bangkit, seperti ada gravitasi bumi yang sangat kuat dalam
ruangan itu. Tapi berbeda dengan ku, aku hanya bisa menembus nya,
akhirnya aku bisa langsung mengambil buku itu dan kami mulai keluar dari
sekolah .
Waktu sudah menunjukkan sore hari. Dan kami memutus kan untuk melanjutkkannya esok hari. Clara pun pulang dan aku bersama Alex.
Keesokan harinya…
Aku, Clara dan Alex bertemu di sebuah gudang yang berada tidak jauh dari
sekolah, aku berada di bayangan cangkir minuman mereka.
Clara menceritakan bahwa dia merasa curiga ada yang memperhatikan kami tanpa kami sadari saat semalam kita mengambil buku itu.
“Semalam saat kita berada di ruangan tempat lokernya Roner, seperti ada
yang memperhatikan kita, ini yang aku rasakan saat itu tapi orang itu
tidak bisa masuk ke dalam ruangan itu,” ungkap Clara dalam pembicaraan.
Dia sangat yakin, karena firasat dari Clara tidak mungkin salah. Apalagi
saat memasuki ruangan tersebut seketika kita terjatuh. Tapi aku tidak
merasakan apa apa. Firasat Clara mengatakan bahwa buku yang ditemukan
itu sangat erat kaitannya denganku.
Dan mereka pun mulai membuka buku yang ditemukan itu. Tiba tiba saja
Alex mendapat penglihatan dan mulai menceritakannya pada Clara dan aku.
Alex melihat aku berada di salah satu ruangan sekolah, tempat itu berada
di dekat LAB kimia. Ada 3 orang guru yang menggunakan mantra mantra,
seperti percobaan.
Dan yang menjadi percobaan itu adalah AKU SENDIRI! Akupun tersentak kaget. Dan sedikit ingatan itu pun kembali dalam benakku.
Ketika buku itu dibuka, BLESS!
Alex dan Clara tidak dapat membaca isi dari buku itu. Tapi saat aku
melihatnya dan aku bisa melihat tulisan dari buku itu. Sesuatu yang di
luar akal sehat mulai terjadi. Cahaya berbentuk mantra keluar dari buku
tersebut, dan mulai menutupi sekeliling tubuhku dan yang terjadi wujud
ku langsung berubah menjadi utuh lagi.
Clara dan Alex terkejut saat melihat diri ku menjadi manusia lagi bukan
sebuah bayangan. Dan mereka sangat senang. Teryata buku itu berisi
mantra yang muncul jika sang pemilik sangat membutuhkannya. Aku Alex dan
Clara memutuskan mencari tahu esok harinya.
Aku pun bergegas pulang untuk menemui ibuku. Sesampai aku dirumah aku
berharap ibuku dapat tersenyum melihat ku dan bahagia, tapi setelah aku
pulang dan melihat kesana kemari disetiap ruangan rumah, ibu tidak
terlihat, aku merasa sedih di saat aku telah kembali ternyata ibu tidak
tahu entah dimana. Dan tiba tiba saja Alex menelepon aku, dan melihat
penglihatan bahwa ibu ku telah di culik oleh 3 guru yang membuat aku
menjadi sebuah bayangan.
Mereka menyadari bahwa aku sudah kembali ke wujud manusia lagi. Mereka
merasa aku ini akan mengahalangi rencana jahat dari 3 guru tersebut.
Jadi mereka menculik ibuku agar aku menyerahkan buku sihir yang telah
aku temukan itu.
Pencarian 3 guru itu akan di mulai. Mereka mulai meresahkan para murid
dan membuat para murid mulai menghilang satu persatu tanpa alasan yang
jelas!