Mengenal Budaya Dari Motif Sebuah Batik

CumaLifeStyle - Batik merupakan karya seni yang tertuang diatas kain. Corak dan ornamen menjadi daya tarik yang melekat pada batik. Awalnya batik menjadi produk seni dari daerah Jawa. Beberapa tahun terakhir batik juga berkembang menjadi salah satu produk budaya Sumatera Utara. Keragaman etnis yang ada di Sumatera Utara  merupakan nilai lebih untuk memperkaya motif dan ornament batik di daerah ini.

 
Beberapa tempat seperti budaya daerah batak mengembangkan batik dengan ornament beras patih dan mataniari. Sedangkan dari daerah Simalungun ada Pahu-Pahu Patundal, dan dari Melayu ada pelana kuda dan tapak sirih. Berbagai ornament inilah yang diangkat ke dalam seni batik etnis Sumatera Utara. 

Bukan hanya bentuk ornamennya yang melambangkan nilai budaya batik etnis, warna yang terkandung dalam batik juga turut menjadi simbol suatu daerah. Ornament Batak memiliki ciri khas warna hitam, merah, dan putih. Juga Melayu dengan warna hijau, kuning dan putih.

Kini batik tidak hanya di kenakan pada acara pesta keluarga. Sebagian institut perusahaan juga menerapkan aturan agar karyawannya memakai busana batik di hari tertentu. Dengan adanya batik etnis Sumatera Utara, seni budaya tiap daerah juga semakin menonjol. Bahkan kedepannya batik etnis juga dapat menjadi ikon khas Sumatera Utara.

Hal ini juga diakui oleh peneliti batik etnis Sumatera Utara sekaligus Dosen Seni Rupa Universitas Negeri Medan, Dr.Wahyu Tri Atmojo,M.Hum “Motif-motif  yang ada di Sumatera Utara luar biasa. Di Jawa sana tidak akan menjumpai motif-motif seperti ini. itulah yang akan menjadi  ikon sumatera utara bahwa ornamen-ornamen yang ada di Sumatera Utara adalah berbeda dan dia ada juga nilai filosofinya  kemudian dari segi bentuknya itu udah ada estetis,sangat indah.”

Uniknya, pembuatan batik etnis ini juga dilakukan di berbagai daerah Sumatera Utara. Di kediaman Wahyu Tri Atmojo daerah Bandar Setia, Deli Serdang salah satunya. Bapak dari dua anak ini juga turut memproduksi batik di rumahnya. Batik yang dihasilkan beragam, ada batik tulis juga batik cap. Selain membuat batik, Wahyu dan istri juga kerap memberikan pelatihan gratis untuk siapa saja yang ingin belajar membatik. Hal ini dilakukannya guna dapat mengembangkan potensi budaya daerah Sumatera Utara. (cumamedan/syarah)
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال