Semangat Ibu Penjual Bendera

CumaCerita - Matahari sudah mulai menyengat kulit, Jalanan di sekitar makam pahlawan sudah ramai dilewati pengguna pengendara bermotor. Dengan mengenakan kerudung merah berteduh di balik tenda birunya, sambil menunggu orang yang akan membeli bendera, Pia (34) terlihat masih semangat menjajahkan dagangannya.

Sejak empat tahun lalu, ia sudah menjadi pedagang musiman. Suami yang hanya bekerja sebagai kuli bangunan dan kebutuhan perekonomian yang semakin tinggi, membuatnya harus ikut serta bekerja membantu dalam menafkasi keluarganya. Di Jalan SM. Raja seberang makam pahlawan Medan merupakan tempat yang dipergunakannnya. Dari pagi hingga sore pukul 18.00 WIB di akhir juli hingga menjelang hari Peringatan Kemerdekaan Indonesia  17 Agustus ia berjualan.

“Jadi dek, kakak jualan di sini karena melihat lagi musiman bendera. Kalau udah abis musimnya ya kakak ga jualan bendera lagi. Pokoknya tunggu masanya lah,” ungkap Pia sembari menawarkan dagangannya kepada pengendara yang melintas.

Pendapatan yang ia terima saat awal berjualan di akhir juli belum menampakkan hasil yang begitu berarti, terkadang juga bisa rugi. “Semalam saja baru buka ga balek modal dek, ya rugi di ongkoslah, ya mungkin masih sepi lah karena masih awal Agustus,” ungkapnya.

Bahan dari bendera-bendera yang dijual oleh Pia, sebagian merupakan jahitan sendiri dan yang lainnya buatan dari Bandung. “Untuk bahan buat bendera untuk sebagian memang kakak jahit sendiri, tapi yang lainnya di kirim dari Bandung,” jelasnya.

Dengan usaha musiman yang dilakoninya saat ini, cukup membantu perekonomian dalam keluarganya. “Kalau ditanya pendapatan sudah cukup atau tidak, belum bisa ditebak dek. Tapi untuk kebutuhan sehari-hari kakak rasa cukuplah. Mungkin bakalan ramai empat hari menjelang hari kemerdekaan,” ungkapnya. 

Selain menjadi pedagang musiman, Pia juga memiliki usaha kecil-kecilan yakni menjual kacang yang dititipkan  ke warung-warung di lingkungan tempat tinggalnya di Jalan Denai, Medan. “ini semua kakak lakuin semata-mata hanya untuk membantu ekonomi keluarga dek, kakak juga udah punya dua anak, yang satu masih TK, dan satunya lagi masih tiga tahun. Kalau kakak jualan mereka kakak titip di rumah nenek, kadang juga ikut,” tambahnya sembari bercerita di pinggir jalan.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال